Selasa, 18 Juni 2024

IDP Multidestination Education Fair: Cari Tahu Tujuan Belajarmu

Berencana kuliah ke luar negeri? Kalau boleh tahu, ke negara mana? Apakah Inggris, Australia, New Zealand, Singapura, Amerika, Korea, Mesir? Atau teman-teman memiliki negara impian tersendiri? Lalu, ingin menekuni bidang apa? Applied psychology, architecture, business, education, fine arts, health sciences, accounting and finance, agrifood, American studies, animal nutrition, astronomy, aerospace engineering atau chemical engineering?

Senin, 14 September 2015, bertempat di Ballroom The Phoenix Hotel Yogyakarta, IDP Education menyelenggarakan Multidestination Education Fair. Bagi yang masih awam, education fair tak lain adalah pameran pendidikan. Suatu event yang berperan menjembatani calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di universitas atau lembaga pendidikan di luar negeri supaya mereka memperoleh kemudahan dalam mendapat informasi seputar kampus, program studi yang diminati, persyaratan dokumen, tata cara pendaftaran, hingga yang paling banyak ditanyakan adalah ketersediaan beasiswa. Disebut multidestination, karena terdapat dua negara tujuan belajar, UK dan NZ.

Lalu, siapakah gerangan IDP Education? 

Well, dari informasi yang tercantum di dalam website resminya, IDP Education adalah 
world leader in international student placement services (sumber dari sini).
Reputasi IDP Education tak diragukan lagi. Sebagai lembaga yang telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 pusat penempatan mahasiswa internasional, IDP Education telah mengglobal di lebih dari 32 negara. Jelas sudah kedudukan IDP di setiap pameran pendidikan, yakni sebagai penyelenggara sekaligus councelor (konsultan pendidikan).   

Multidestination Education Fair Yogyakarta diikuti 6 institusi pendidikan yang berasal dari UK dan NZ: The Unversity of Auckland (New Zealand), The University of Nottingham (UK-China-Malaysia), Coventry University, University of Hull, Oxford Brookes University, dan Cambridge Education Group (CEG) ditambah meja IDP Education dan IELTS.
Berikut hasil liputan saya.

Saya tiba di The Phoenix Hotel Yogyakarta sekitar jam 14:00. Tidak terlampau awal, tidak pula terlambat. Malah, kehadiran saya pas jam padat-padatnya pameran diserbu pengunjung. Sebelum masuk ke ruang ballroom 1 dan 2, saya harus registrasi dulu. Oleh Mbak bagian registrasi, saya diberi dua lembar kertas. 

Kertas pertama berupa guest registration yang harus diisi dengan huruf kapital: alamat e-mail, nomor handphone, salutation (Miss/Mrs/Mr/Dr/Prof), date of birth (tanggal/bulan/tahun), nama belakang, negara yang paling diminati untuk study (Australia, Canada, New Zealand, UK, US, other), tahun rencana study ke luar negeri (2016/2017/2018/2019), dari mana Anda mengetahui pameran ini? (selebaran/flier dari IDP, e-mail dari IDP, sms dari IDP, majalah, Facebook, website IDP, radio, surat undangan ke rumah, diberi tahu teman/keluarga, poster di sekolah/kampus/kursus, Twitter, sms dari XL, koran, baligo, spanduk di jalan, diberi tahu staff IDP, lain-lain), study  Anda di luar negeri akan dibiayai oleh (orang tua, sendiri, kakek/nenek, saudara, sudah mendapat beasiswa dari pemerintah RI, sudah mendapat beasiswa dari institusi lain, akan mencari beasiswa, lain-lain)

Lembar kedua yang diterima berupa survey yang berkaitan dengan penyelenggaraan multidestination education fair 2015 bulan September 2015 meliputi  usia, pendidikan yang sedang Anda tempuh/yang terakhir, dari mana Anda mengetahui pameran ini, apakah tujuan utama Anda mengunjungi pameran ini, tahukah Anda bahwa IDP bisa membantu Anda untuk sekolah ke luar negeri? Tahukah Anda bahwa IDP menyelenggarakan IELTS Test & kelas persiapan test? Apakah Anda

Masing-masing desk diisi 2 orang perwakilan universitas peserta pameran. Di samping desk terdapat banner bergambar universitas berikut prodi yang ditawarkan. Sedangkan di atas meja terdapat booklet berisi informasi pendidikan. Ada booklet atau handout yang dibagikan secara gratis dan boleh dibawa pulang, tetapi ada juga booklet atau handout yang hanya diperkenankan untuk dibaca di tempat atau dibuka selama proses counseling berjalan. Sebab, handout tersebut menjadi pegangan para counselor. Kalau mengharapkan informasi lebih lengkap, teman-teman dianjurkan buka website resmi universitas tujuan atau menghadiri info session seperti yang diadakan oleh Oxford Brookes University dan Univ of Nottingham satu hari setelah education fair bertempat di kantor IDP Gedung UKDW Yogyakarta. Silakan dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi sejelas dan selengkap mungkin.

Multidestination juga mengadakan presentasi dan sharing session. Sesi presentasi dibawakan oleh Ms Jayanthi dari IDP dengan materi pendidikan ke UK. Slide demi slide menjelaskan gambar umum UK berikut lembaga pendidikannya. Ruang presentasi, Phoenix 3, penuh sesak. Yang tidak kebagian tempat duduk mau tak mau harus berdiri selama Ms Jayanthi presentasi.

Melanjutkan sesi presentasi, Nabila Na'ma Aisya, mengisi sharing session. Perempuan yang akrab disapa Bella ini merupakan LPDP awardee angkatan 35 yang diterima berkuliah di Birmingham University (begitu Bella menyebut nama universitas yang berada di ..., seketika terdengar paduan suara bernada kagum). Agar lebih menarik dan interaktif, Bella mengarahkan sharing session dalam bentuk tanya jawab. Apa yang ingin diketahui oleh teman-teman yang lagi-lagi menyesaiki presentation room, bisa langsung ditanyatakan ke Bella. Di luar sesi presentasi, Bella yang akan berangkat ke UK, sore keesokan harinya (15/9) masih sempat melayani tanya jawab. Dia pun tak sungkan membagi alamat e-mailnya agar teman-teman bisa terhubung bilamana memerlukan informasi darinya.

Pendidikan luar negeri, dengan sepaket kelebihan yang ditawarkan, memang menjadi daya tarik bagi siapa saja yang menginginkan peningkatan kualitas akademik, hard skill, sekaligus soft skill. Apalagi disokong dengan kemudahan melamar ditambah adanya penawaran beasiswa. Kurang apa coba? Maka daripada itu, pantang bagi kita menyia-nyiakan kesempatan baik yang terbentang di depan mata. Dengan kegigihan, kerja keras, usaha yang tak terputus, dan tentu saja mau mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk memperbaiki diri agar memenuhi kualifikasi, maka ketika beasiswa dan letter of acceptance berada di genggaman tangan, segala yang telah dilakukan akan terbayar dengan air mata bahagia. 

Tips mengikuti pameran pendidikan
1.  

Sumber: IDP Education Yogyakarta